Kesbangpol dan Linmas Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan Kepada Para Pelajar
TALAUD, – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangbol) Talaud bersama Perlindungan Masyarakat (Linmas) Polres
Talaud menggelar Seminar Wawasan Kebangsaan Memperkuat Ideologi
Pancasila Untuk Menangkal Radikalisme Di Pulau Terluar, Rabu (30/5/2018)
bertempat di Aula Bapelitbang. Seminar yang digagas oleh Badan Kesbangpol dan Linmas ini bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, aman dan damai serta
mengantisipasi masuknya paham Radikalisme yang bisa merusak kondisi
sosial masyarakat. Dalam kegiatan tersebut sederet pembicara mewakili Kodim 1312/Talaud,
Pasi Intel Kodim 1312/Talaud Lettu Inf. Alvian Taengetan dan Kasat
Binmas IPTU Yakobus Melale, SH., MH., MM. mewakili Polres Kepulauan
Talaud. Kaban Kesbangpol Daud Malensang dalam sambutan serta arahannya
menyampaikan bahwa Akhir-akhir ini kita ternoda dan tercabik-cabik
ketika ada orang-orang yang mengatasnamakan organisasi tertentu yang
dengan sengaja untuk menciptakan rasa aman dan damai itu tidak dimiliki
siapapun.
Hari ini memanggil semua komponen dan elemen bangsa, untuk bagaimana kita mengamankan daerah kita. Merasa memiliki dan merasa terpanggil untuk merawat dan menjaga daerah kita,”ucap Malensang saat membuka kegiatan seminar ini. Sambungnya, Tujuan kegiatan ini, sebagai Pemerintah adalah merefleksi bersama tokoh-tokoh agama. Tetapi sebagai pelajar, bagaimana kita mengembalikan komitmen dan nilai-nilai dasar Ideologi Pancasila. Agar pelajar tau etika, pondasi dan dia juga tau bahwa dia adalah penerus bangsa ini. Bagaimana merefleksikan dan membangun satu negara yang utuh, tidak ada rasa takut dan keraguan, tandas Malensang. Sementara itu Kasat Binmas IPTU Y. Melalu, mengatakan bahwa Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, sikap ekstrim dalam suatu aliran tertentu, tegas Melale. Beberapa penyebab Radikalisme diantaranya Lemahnya penegakan hukum, rendahnya tingkat pendidikan dan lapangan kerja, lemahnya pemahaman Ideologi Pancasila, kurangnya dialog antar umat beragama, kurangnya pemahaman agama, ketidakpuasan terhadap Pemerintah dan kesenjangan ekonomi,”kata Melale. Sementara pembicara materi seminar lainnya , Pasi Intel Kodim 1312/Talaud Lettu Inf. Alvian Taengetan mengatakan, Intinya adalah pemahaman ideologi bagi pelajar dan generasi muda, karena banyak yang ditemukan generasi muda kita tidak peduli dan tidak paham dengan Ideologi Negara Kita.
Harapannya, generasi muda dgn adanya seminar ini memulai dengan menumbuhkembangkan rasa nasionalisme terutama tentang pemahaman Ideologi negara sehingga secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dapat mengaplikasikan dalam kehidupan generasi muda sehari-hari,”harap Taengetan kepada seluruh Peserta Seminar yang hadir. Turut hadir dalam seminar tersebut, Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Talaud Suyanto Matoneng, SE., ME, bersama jajarannya, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan ratusan Pelajar dari SMA Negeri 1 Melonguane dan SMK Negeri 1 Talaud serta seluruh awak media yang meliput kegiatan tersebut.
Hari ini memanggil semua komponen dan elemen bangsa, untuk bagaimana kita mengamankan daerah kita. Merasa memiliki dan merasa terpanggil untuk merawat dan menjaga daerah kita,”ucap Malensang saat membuka kegiatan seminar ini. Sambungnya, Tujuan kegiatan ini, sebagai Pemerintah adalah merefleksi bersama tokoh-tokoh agama. Tetapi sebagai pelajar, bagaimana kita mengembalikan komitmen dan nilai-nilai dasar Ideologi Pancasila. Agar pelajar tau etika, pondasi dan dia juga tau bahwa dia adalah penerus bangsa ini. Bagaimana merefleksikan dan membangun satu negara yang utuh, tidak ada rasa takut dan keraguan, tandas Malensang. Sementara itu Kasat Binmas IPTU Y. Melalu, mengatakan bahwa Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, sikap ekstrim dalam suatu aliran tertentu, tegas Melale. Beberapa penyebab Radikalisme diantaranya Lemahnya penegakan hukum, rendahnya tingkat pendidikan dan lapangan kerja, lemahnya pemahaman Ideologi Pancasila, kurangnya dialog antar umat beragama, kurangnya pemahaman agama, ketidakpuasan terhadap Pemerintah dan kesenjangan ekonomi,”kata Melale. Sementara pembicara materi seminar lainnya , Pasi Intel Kodim 1312/Talaud Lettu Inf. Alvian Taengetan mengatakan, Intinya adalah pemahaman ideologi bagi pelajar dan generasi muda, karena banyak yang ditemukan generasi muda kita tidak peduli dan tidak paham dengan Ideologi Negara Kita.
Harapannya, generasi muda dgn adanya seminar ini memulai dengan menumbuhkembangkan rasa nasionalisme terutama tentang pemahaman Ideologi negara sehingga secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dapat mengaplikasikan dalam kehidupan generasi muda sehari-hari,”harap Taengetan kepada seluruh Peserta Seminar yang hadir. Turut hadir dalam seminar tersebut, Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Talaud Suyanto Matoneng, SE., ME, bersama jajarannya, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan ratusan Pelajar dari SMA Negeri 1 Melonguane dan SMK Negeri 1 Talaud serta seluruh awak media yang meliput kegiatan tersebut.
Komentar
Posting Komentar