Korem 131/Santiago Bersama Dinas Pertanian Mantapkan Program Swasembada Pangan
Manado. -Menindak lanjuti program Ketehanan Pangan Nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dengan TNI guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu penandatanganan MoU yang telah berjalan seirting tahun 2017 ini sehingga dapat menghasilkan suatu swasembada pangan yang lebih maju demi kemaslahatan bangsa khususnya kesejehteraan masyarakat Indonesia pada umumnya yang dalam hal ini sampai dengan sekarang telah berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan dengan maksimal.
Dalam hal ini guna lebih dapat dimaksimalkan seluruh kegiatan swasembada pangan tersebut maka Korem 131/Santiago melalui Staf Teritorial melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi dengan para Dimas Pertanian se Provinsi sulawesi Utara yang dibuka langsung oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc bertempat di Aula Makorem 131/Santiago yang menghadirkan para Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten dan Kota serta para Dinas yang terkait dengan persoalan Upsus Pajale dan Sergab serta para Dandim jajaran Korem 131/Santiago.
Dalam kegiatan ini Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc yang membuka akan Rakor tersebut mengatakan setelah lebih dari 2 tahun Korem 131/Santiago berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Sulawesi Utara untuk mengupayakan swasembada pangan bersama-sama melalui kegiatan yang saling bersinergi. Maka hal tersebut diharapkan dapat mendukung target pencapaian swasembada pangan yang menjadi program strategis dan unggulan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Rapat Koordinasi ini pada hakekatnya adalah untuk kembali kita mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang dihadapi, sebagaimana yang kita telah tandatangani kerjasama beberapa waktu yang lalu dalam merealisasikan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Kasad dengan Menteri Pertanian RI dalam mendukung dan menyukseskan pencapaian overstok beras. Oleh karena itu, kita semua berharap bahwa forum Rapat Koordinasi kali ini dapat menghasilkan sesuatu yang positif guna mendukung percepatan peningkatan LTT (Luas Tambah Tanam) produksi Padi, Jagung dan Kedelai.
Kita ketahui bersama bahwa pelibatan TNI AD dalam membantu pencapaian swasembada pangan merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo, dan juga sebagai implementasi yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2) butir b poin 9 tentang membantu tugas pemerintah di daerah melalui partisipasinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Maka atas dasar itulah Korem 131/Santiago sebagai Komando Kewilayahan di Sulawesi Utara selalu konsisten dan berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan berbagai komponen terkait serta mengambil peran aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini, di antaranya dengan menjadikan Babinsa sebagai bagian dari penggerak pertanian di lapangan. Kita berharap, melalui upaya-upaya konkret yang akan kita lakukan nanti dapat memberikan kontribusi yang besar dan nyata guna menanggulangi keterbatasan cadangan pangan nasional.
Beberapa waktu yang lalu Korem 131/Santiago telah melaksanakan penanaman padi perdana yang dilaksanakan di Kabupaten Mihanasa Tenggara (Mitra) wilayah Kodim 1302/Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) wilayah Kodim 1303/Bolmong sehingga diharapkan hal ini dapat dijadikan acuan bagi Kabupaten lainnya untuk memacu hal tersebut yang ada di wilayahnya untuk segera melaksanakan penanaman padi bagi yang belum, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ketahanan pangan yang maksimal. Dengan demikian, pada pertermuan kali ini diharapkan dapat mengakomodasi berbagai pendapat dan saran dari berbagai pihak, sehingga program peningkatan ketahanan pangan khususnya di masing-masing wilayah dapat berjalan dengan baik, sehingga saya berharap, hal-hal teknis dan non teknis dapat dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya dilapangan, sehingga sekecil apapun kemungkinan hambatan yang timbul dapat diatasi secara bersama-sama.
Selesai dengan pembukaan oleh Danrem 131/Santiago kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan dari Kadis Pertanian Provinsi Sulut serta tanya jawab yang membicarakan tentang kendala dan hambatan dalam ketahanan pangan Upsus Pajale dan Sergab.
Dalam hal ini guna lebih dapat dimaksimalkan seluruh kegiatan swasembada pangan tersebut maka Korem 131/Santiago melalui Staf Teritorial melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi dengan para Dimas Pertanian se Provinsi sulawesi Utara yang dibuka langsung oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc bertempat di Aula Makorem 131/Santiago yang menghadirkan para Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten dan Kota serta para Dinas yang terkait dengan persoalan Upsus Pajale dan Sergab serta para Dandim jajaran Korem 131/Santiago.
Dalam kegiatan ini Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc yang membuka akan Rakor tersebut mengatakan setelah lebih dari 2 tahun Korem 131/Santiago berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Sulawesi Utara untuk mengupayakan swasembada pangan bersama-sama melalui kegiatan yang saling bersinergi. Maka hal tersebut diharapkan dapat mendukung target pencapaian swasembada pangan yang menjadi program strategis dan unggulan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Rapat Koordinasi ini pada hakekatnya adalah untuk kembali kita mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang dihadapi, sebagaimana yang kita telah tandatangani kerjasama beberapa waktu yang lalu dalam merealisasikan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Kasad dengan Menteri Pertanian RI dalam mendukung dan menyukseskan pencapaian overstok beras. Oleh karena itu, kita semua berharap bahwa forum Rapat Koordinasi kali ini dapat menghasilkan sesuatu yang positif guna mendukung percepatan peningkatan LTT (Luas Tambah Tanam) produksi Padi, Jagung dan Kedelai.
Kita ketahui bersama bahwa pelibatan TNI AD dalam membantu pencapaian swasembada pangan merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo, dan juga sebagai implementasi yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2) butir b poin 9 tentang membantu tugas pemerintah di daerah melalui partisipasinya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Maka atas dasar itulah Korem 131/Santiago sebagai Komando Kewilayahan di Sulawesi Utara selalu konsisten dan berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan berbagai komponen terkait serta mengambil peran aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini, di antaranya dengan menjadikan Babinsa sebagai bagian dari penggerak pertanian di lapangan. Kita berharap, melalui upaya-upaya konkret yang akan kita lakukan nanti dapat memberikan kontribusi yang besar dan nyata guna menanggulangi keterbatasan cadangan pangan nasional.
Beberapa waktu yang lalu Korem 131/Santiago telah melaksanakan penanaman padi perdana yang dilaksanakan di Kabupaten Mihanasa Tenggara (Mitra) wilayah Kodim 1302/Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) wilayah Kodim 1303/Bolmong sehingga diharapkan hal ini dapat dijadikan acuan bagi Kabupaten lainnya untuk memacu hal tersebut yang ada di wilayahnya untuk segera melaksanakan penanaman padi bagi yang belum, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ketahanan pangan yang maksimal. Dengan demikian, pada pertermuan kali ini diharapkan dapat mengakomodasi berbagai pendapat dan saran dari berbagai pihak, sehingga program peningkatan ketahanan pangan khususnya di masing-masing wilayah dapat berjalan dengan baik, sehingga saya berharap, hal-hal teknis dan non teknis dapat dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya dilapangan, sehingga sekecil apapun kemungkinan hambatan yang timbul dapat diatasi secara bersama-sama.
Selesai dengan pembukaan oleh Danrem 131/Santiago kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan dari Kadis Pertanian Provinsi Sulut serta tanya jawab yang membicarakan tentang kendala dan hambatan dalam ketahanan pangan Upsus Pajale dan Sergab.
Komentar
Posting Komentar