Kodim 1302/Min Gelar Nobar G 30 S/PKI 3 Hari
Tondano, Kodim 1302/Minahasa siap
gelar Nonton Bareng (Nobar) Pemutaran Film G 30 S/PKI selama tiga hari.
Diharapkan masyarakat hadir mengikuti dan menghadiri Nobar tragedy kelam
yang pernah dialami Indonesia masa itu. Demikian hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1302/Min
Letkol Inf. Juberth Nixon Purnama STh, kepada awak media ini di Ruang
Media Center Makodim Minahasa pada Rabu (20/9) siang.
Masyarakat di wilayah territorial kami sangat berkeinginan melihat kembali pemutaran film G 30 S/PKI yang sudah lama tidak ditayangkan. Antusiasme masyarakat mengikuti nobar itu telah disosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan oleh 19 Koramil-Kodim 1302 Minahasa. Dan penayangan ini memang perintah langsung dari Panglima TNI khususnya TNI Angkatan Darat kepada Kodam, Korem, terlebih Kodim 1302/Minahasa sampai ke koramil-koramil di wilayah teritorial. Bagi kami ini merupakan hal yang sangat urgent karena dengan pemutaran film ini, kita boleh lihat realita sejarah yang ada. Selain itu dengan diputarnya film tersebut merupakan satu pembelajaran, bukan hanya kepada kami (militer) namun lebih kepada seluruh masyarakat agar masyarakat tahu ormas radikal seperti PKI pernah ada di Indonesia.
Kami himbau seluruh prajurit Kodim Minahasa mengajak keluarganya termasuk masyarakat untuk hadir dalam nobar Film G 30 S/PKI di Makodim yang dilaksanakan pada 20 September (hari ini),” kata Dandim Purnama. Masalah kesiapan Dandim melanjutkan, seluruh prajurit kodim 1302 Minahasa telah mempersiapkan media penayangan film tersebut. “Prajurit kodim Minahasa tetap siap. Dan selalu siap dalam keadaan apapun termasuk penyediaan peralatan media pemutaran film G 30 S/PKI. “Saya sudah perintahkan kepada Danramil untuk melaksanakan pemutaran film serta mengajak semua prajurit dan keluarga termasuk masyarakat di wilayah teritori masing-masing,” tegas Purnama. Dandim juga mengatakan, di nobar tersebut bukannya hanya sebagai penonton biasa namun dapat diambil maknanya dari peristiwa kelam yang dialami perwira TNI maupun masyarakat pada waktu itu. Nonton bareng akan dilaksanakan secara serentak di Kodim Minahasa dan jajajaran Koramil sejak 20 September, 23 September dan 30 September 2017 malam,” lanjutnya.
Disinggung masalah pro dan kontra pada pelaksanaan Nobar Film G 3o S/PKI, Dandim mengatakan, berbagai pro dan kontra tetap ada namun sudah diantisipasi Kodim Minahasa. Pro dan kontra itu hal yang biasa, namun segala kemungkinan hal yang kita tidak inginkan terjadi sudah kami antisipasi. Mudah-mudahan tidak terjadi dan masyarakat dapat mengikuti nobar tersebut penuh kenyamanan. Namun begitu tetap kami laukan antisipasi sesuai protap, tandasnya.
Masyarakat di wilayah territorial kami sangat berkeinginan melihat kembali pemutaran film G 30 S/PKI yang sudah lama tidak ditayangkan. Antusiasme masyarakat mengikuti nobar itu telah disosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan oleh 19 Koramil-Kodim 1302 Minahasa. Dan penayangan ini memang perintah langsung dari Panglima TNI khususnya TNI Angkatan Darat kepada Kodam, Korem, terlebih Kodim 1302/Minahasa sampai ke koramil-koramil di wilayah teritorial. Bagi kami ini merupakan hal yang sangat urgent karena dengan pemutaran film ini, kita boleh lihat realita sejarah yang ada. Selain itu dengan diputarnya film tersebut merupakan satu pembelajaran, bukan hanya kepada kami (militer) namun lebih kepada seluruh masyarakat agar masyarakat tahu ormas radikal seperti PKI pernah ada di Indonesia.
Kami himbau seluruh prajurit Kodim Minahasa mengajak keluarganya termasuk masyarakat untuk hadir dalam nobar Film G 30 S/PKI di Makodim yang dilaksanakan pada 20 September (hari ini),” kata Dandim Purnama. Masalah kesiapan Dandim melanjutkan, seluruh prajurit kodim 1302 Minahasa telah mempersiapkan media penayangan film tersebut. “Prajurit kodim Minahasa tetap siap. Dan selalu siap dalam keadaan apapun termasuk penyediaan peralatan media pemutaran film G 30 S/PKI. “Saya sudah perintahkan kepada Danramil untuk melaksanakan pemutaran film serta mengajak semua prajurit dan keluarga termasuk masyarakat di wilayah teritori masing-masing,” tegas Purnama. Dandim juga mengatakan, di nobar tersebut bukannya hanya sebagai penonton biasa namun dapat diambil maknanya dari peristiwa kelam yang dialami perwira TNI maupun masyarakat pada waktu itu. Nonton bareng akan dilaksanakan secara serentak di Kodim Minahasa dan jajajaran Koramil sejak 20 September, 23 September dan 30 September 2017 malam,” lanjutnya.
Disinggung masalah pro dan kontra pada pelaksanaan Nobar Film G 3o S/PKI, Dandim mengatakan, berbagai pro dan kontra tetap ada namun sudah diantisipasi Kodim Minahasa. Pro dan kontra itu hal yang biasa, namun segala kemungkinan hal yang kita tidak inginkan terjadi sudah kami antisipasi. Mudah-mudahan tidak terjadi dan masyarakat dapat mengikuti nobar tersebut penuh kenyamanan. Namun begitu tetap kami laukan antisipasi sesuai protap, tandasnya.
Komentar
Posting Komentar